Panca Mulia – Asep Imanudin, Penyuluh Swadaya yang satu ini merupakan salah pelopor pertanian organik di Kabupaten Tulang Bawang. Lahir di Garut 15 Mei 1975, terpilih menjadi Ketua P4S (Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya) Tulang Bawang pada Tahun 2013.
Pria berumur 45 Tahun ini tinggal di Jl Raya Tegamo’an Rt.01/03 Kampung Panca Mulia Kecamatan Banjar Baru Kabupaten Tulang Bawang. Background pendidikan beliau ternyata bukan pertanian lho, beliau berhasil lulus D1 di Majalengka Education Centre dengan program studi komputer akutansi pada tahun 1996. Selanjutnya beliau memperoleh gelar Sarjana Hukum di Universitas Megou Pak Tulang Bawang pada tahun 2013.
Untuk menambah wawasan dan pengetahuannya, Bapak 3 orang anak ini banyak mengikuti pelatihan tentang pertanian baik di dalam maupun diluar Provinsi Lampung. Salah satu pelatihan yang beliau ikuti adalah pelatihan pembuatan kompos dan bokhasi pada tahun 2012 yang diselenggarakan oleh Balai Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan Bogor.
Beliau memperoleh penghargaan sebagai Petani Berprestasi Terbaik I dari Bupati Tulang Bawang subsektor hortikultura) pada tahun 2013. Selain itu, beliau pernah menjadi peserta magang sayuran organik di Green House KWT Sarigading pada tahun 2014. Berbicara tentang prestasi dan penghargaan yang beliau dapat memang tidak ada habisnya. Di tahun 2015 beliau kembali memperoleh juara 1 pada lomba apresiasi penelitian dan pengembangan teknologi tepat guna.
Ditahun yang sama beliau bersama dengan Kelompok Tani Karya Muda berhasil memperoleh izin sebagai produsen benih tanaman pangan. Jenis benih yang diusahakan adalah benih padi kelas benih BP. Beliau juga telah mengikuti pendidikan dan pelatihan penyuluh kehutanan swadaya masyarakat yang diselenggarakan oleh Balai Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan Bogor.
Beliau mulai tani pada Tahun 1998 dan membentuk Kelompok Tani Karya Muda pada Tahun 2009. Background pendidikannya memang bukan dibidang pertanian tetapi berbekal tekad dan beberapa pelatihan yang telah diikuti, beliau bertekad untuk membangun pertanian khususnya di Kampung Panca Mulia.
Ketertarikannya dengan pertanian organik diawali dengan keinginnya menekan penggunakan bahan kimia dalam usaha pertanian yang akan merugikan bagi tanah dan alam. Selain itu juga,penggunaan pestisida dan bahan kimia mengakibatkan kondisi alam dan hama penyakit yang tak terkontrol. Residu pestisida yang berlebih juga mengakibatkan penyakit bagi konsumen, sehingga konsumen harus lebih jeli dengan apa yang dikonsumsinya. Pertanian bukan hanya sekedar usaha memperoleh keuntungan tetapi usaha untuk menjaga alam agar tetap produktive dan menjaga kesehatan dan kepercayaan konsumen.
Sumber : www.distani.tulangbawangkab.go.id