Pancamulia.desa.id – Sekretaris Kampung Panca Mulia Asep Imanudin, S.H terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Tulang Bawang masa bhakti 2020 - 2025 sesuai Musyawarah Daerah (Musda) yang di laksanakan di GSG Kampung Panca Mulia, Kecamatan Banjar Baru, Kabupaten Tulang Bawang pada Minggu (18/10/2020).
Dalam Musda pertama itu dilakukan pembentukan pengurus PPDI tingkat Kabupaten. Musda dihadiri oleh Ketua PPDI Provinsi Lampung Triyono S.Pd, Kepala Kampung Panca Mulia Suyitno, Ketua Forum Kepala Kampung Kec. Banjar Baru Bakri, Bhabinkamtibmas Gede Sujana serta perwakilan Perangkat Kampung dari 15 Kecamatan di Kabupaten Tulang Bawang.
Dalam pengantar musyawarah daerah pembentukan pengurus PPDI Kabupaten Tulang Bawang 2020-2025 tersebut, PPDI adalah Persatuan Perangkat Desa Indonesia merupakan organisasi Profesi Perangkat Desa dan sebagai wadah bagi para perangkat Kampung yang terdiri dari Sekretaris Kampung, Kaur, Kasi dan Kepala Dusun untuk silaturahmi, berkomunikasi, koordinasi dan juga sebagai tempat belajar bertukar ilmu dan informasi.
Ketua PPDI Provinsi Lampung Triyono S.Pd mengatakan, organisasi ini merupakan wadah pemersatu seluruh perangkat desa atau kampung atau sebutan lain yang telah dibentuk sejak 2006 lalu dan sesuai dengan kebijikan pusat yang telah lebih dahulu membentuk forum perangkat desa ini.
Dimana PPDI adalah organisasi yang ada dari tingkat pusat (Jakarta) sampai tingkat kabupaten. Sehingga kabupaten dan kecamatan hanya membentuk kepengurusan dengan mengikuti AD ART yang sudah ditetapkan oleh pengurus pusat.
Ketua PPDI Tulang Bawang terpilih, Asep Imanudin, S.H mengatakan pihaknya bakal berupaya untuk membenahi organisasi yang dipimpinnya tersebut. "Kita merupakan organisasi baru di Tulang Bawang tentunya butuh pembenahan diinternal untuk memajukan organisasi kedepannya, berharap dukungan dan sinergi semua stakeholder terkait," tuturnya.
Lebih Lanjut Asep Imanudin, S.H menyampaikan PPDI adalah tempat belajar bersama perangkat Kampung. Yang sudah tahu mengajarkan yang belum tahu. Sehingga kapasitas perangkat Kampung bisa merata, tupoksi dapat dijalankan dengan baik, dan Kepala Kampung bisa sukses karena tim kerjanya bagus”. ***